Sabtu, 21 November 2009
indahnya sedekah
11.27.07 (2:56 am) [edit]
ALLAH SWT. dalam surah Al Lail ayat 4-7, telah memberikan resep teramat ampuh bagi siapa saja yang menginginkan hidup serba mudah dan bahagia sejak di dunia sampai di akhirat kelak. Intinya, istiqamah bersedekah dan bertaqwa.
Rasul SAW. menerangkan, jika seseorang ingin betul dihilangkan kesulitannya, diringankan bebannya, dan ditolong semua permasalahannya, maka dia harus membantu mereka yang lebih susah, lebih menderita dan lebih bermasalah. Dalam sebuah hadis riwayat Thabrani dari Abu Darda, Rasulullah SAW. pernah bertanya kepada sejumlah sahabatnya : " Apakah kalian menginginkan kepuasan dan kesuksesan bathin serta terpenuhi kebutuhan hidup kalian ? ". Lalu beliau SAW. bersabda : " Sayangilah anak yatim, usaplah kepalanya dan berikanlah makanan yang sama dengan makanan yang engkau makan PASTI kalian akan mendapatkan kesuksesan bathin dan akan terpenuhi kebutuhan hidup kalian."
Abu Hurairah RA.meriwayatkan, bahwa Nabi SAW. bersabda: "Orang yang pemurah (penderma) itu dekat dengan Allah, dekat dengan manusia, dekat dengan surga dan jauh dari neraka. Adapun orang yang bakhil (kikir) itu jauh dari Allah, jauh dari manusia, jauh dari surga dekat dengan neraka."
Saking penting dan mulianya bersedekah itu, maka terhadap sahabat termiskin sekalipun, seperti Abu Dzar Al Ghifari, Rasulullah SAW tetap menganjurkannya. Karena gencarnya Baginda SAW membujuk Abu Dzar untuk istiqamah bersedekah, ia menjadi "penasaran" dan memberanikan diri untuk bertanya : "Ya Nabi Allah ! Engkau menyuruh kami bersedekah. Apa hakekat sedekah itu ?". Nabi Mulia SAW ini menjawab : "Sedekah itu sesuatu yang ajaib". Kalimat itu diulangi beliau tiga kali berturut-turut menandakan utamanya.
Kepada Ali bin Abi Thalib KW, menantunya, Rasulullah SAW. berwasiat : "Wahai Ali !.Keluarkanlah infak hartamu dan berilah kelapangan terhadap familimu dan janganlah khawatir terhadap Allah SWT yang memiliki ‘ Arsy bahwa DIA akan menyediakan karunia-Nya terhadapmu." Dan dalam satu hadis Qudsi Allah SWT. berfirman : " Wahai manusia !. Kekayaan-Ku tidak akan pernah habis selamanya. Semakin banyak engkau berinfak, sebanyak itu pula aku memberi rezeki padamu. Seberapa pula tingkat kekikiranmu sekedar itu pula Aku menahan rezekimu padamu." Sejak itu pula Ali bin Abi Thalib KW walaupun hidupnya tergolong miskin, setiap hari berupaya untuk bersedekah, kendatipun harus bekerja sebagai " pekerja " kasar, misalnya mengambil upah mengangkut air minum. Menurut Ibnu Abbas RA. dalam Tafsir Al Qurthuby, bahwa turunnya ayat 274 surah Al Baqarah itu, adalah karena memuji sikap Ali. Ia memiliki uang hanya 4 dirham. Ia menginfakkan 1 dirham di waktu malam dan 1 dirham di waktu siang, 1 dirham ia infakkan dengan cara sembunyi dan 1 dirham lagi, ia infakkan dengan cara terang-terangan. Ia tidak pernah merasa khawatir menghadapi hari esok, karena ia tahu Allah SWT menjamin rezeki hamba-Nya. Ia mendahulukan perniagaan dengan Allah, sebab ia yakin terhadap janji-Nya yang akan menggantinya dengan basalan yang terbaik.( QS. (2) : 261).
Uwais Al Qarni, termasuk generasi tabi’in. Rasul SAW menyebutnya sebagai sebaik-baik sahabat dari kaum tabi’in. Apa keistimewaan Uwais, sehingga walaupun tidak sempat bertemu Rasulullah SAW. tapi Baginda SAW. memujinya ?. Pertama, Uwais amat berbakti kepada ibunya. Dialah yang mengurungkan niat berangkat haji dan hasrat mengunjungi Rasulullah SAW, lantaran ibunya tidak ingin ditinggalkan sendirian olehnya. Kedua, walaupun hidupnya teramat miskin, tapi paling dermawan. Uwais bekerja sebagai pengembala dengan gaji 4 dirham. " Aku ini adalah pengembala yang digaji 4 dirham dan semuanya tidak masuk ke perutku.", ujarnya ketika pada suatu waktu ditanya oleh Umar bin Khattab RA dan Ali KW. Dalam sejarah kehidupan Uwais juga tercatat, dia biasa makan makanan yang diambil dari tempat sampah, setelah dibersihkan, lalu di bagi dua. Sebagian ia makan dan sebagian lagi ia sedekahkan..Setelah itu Uwais berdoa : "Ya Allah aku berlindung kepada-Mu jika masih ada hamba-Mu yang kelaparan."
Ali Ath Thontowi, ulama terkenal dari Universitas Al Azhar Qairo berpesan : "Bila Anda membahagiakan Saudara Anda dengan pemberian, maka Allah akan membahagiakan Anda dengan pemberian-Nya yang tak terduga. Dan tak pernah Anda nantikan. Yang jelas pahala akhirat adalah lebih besar. Oleh karena itu pilihlah pakaianmu yang sekiranya lebih dan mainan serta permen anakmu dan lain-lain yang tak lagi dibutuhkan. Kirimkanlah kepada anak-anak tetanggamu yang fakir. Upayakanlah Anda bisa membuat mereka hidup senang sehari saja dalam setahun, sebagaimana Anda menikmatinya setiap hari sepanjang masa."
Diantaran keistimewaan sedekah dan infak berdasar Quran dan Hadis :
1.Melepaskan diri dari sifat perbudakan.
Rasul SAW. bersabda : " Sesungguhnya sedekah dapat menolak 70 pintu bencana.".
2 Merupakan obat dalam diri kita.
Rasul SAW.bersabda : " Obatilah penyakitmu dengan bersedekah."
3. Merupakan benteng buat diri kita.
Rasul SAW. bersabda : " Bentengilah harta bendamu dengan sedekah.".
4. Merupakan pemadam kemurkaan-Nya.
Rasul SAW. bersabda : " Sedekah dapat menutup kemurkaan Allah".
5. Menambah keakraban dalam persaudaraan.
Rasul SAW. bersabda : " Sedekah adalah hadiah. Maka berikanlah hadiah kepada teman pergaulanmu dan berkasih-sayanglah kalian dengan saling memberi hadiah".
6.Menanamkan rasa belas kasih dalam hati.
Rasul SAW. bersabda : " Barang siapa mendapat kesedihan di dalam hati, maka berikanlah sedekah."
7.Dapat menambah umur.
Rasul SAW. bersabda : " Sedekah dapat menolak musibah serta dapat menambah keberkahan umur."
Wallahualam.
indahnya sholat
manusia. Gerakan-gerakannya sudah sangat melekat dengan gestur (gerakan
khas tubuh) seorang muslim. Namun, pernahkah terpikirkan manfaat
masing-masing gerakan? Sudut pandang ilmiah menjadikan sholat gudang obat
bagi berbagai jenis penyakit!
Saat seorang hamba telah cukup syarat untuk mendirikan sholat, sejak itulah
ia mulai menelisik makna dan manfaatnya. Sebab sholat diturunkan untuk
menyempurnakan fasilitasNya bagi kehidupan manusia. Setelah sekian tahun
menjalankan sholat, sampai di mana pemahaman kita mengenainya?
TAKBIRATUL IHRAM
Postur: berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu
melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah.
Manfaat: Gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan
kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah
mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu
meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua
tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini
menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh
bagian atas.
RUKUK
Postur: Rukuk yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga
bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah.
Posisi kepala lurus dengan tulang belakang.
Manfaat: Postur ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang
(corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung
sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah.
Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi bagi otot-otot bahu
hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah latihan kemih untuk mencegah
gangguan prostat.
I'TIDAL
Postur: Bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak setelah, mengangkat kedua
tangan setinggi telinga.
Manfaat: Ftidal adalah variasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud.
Gerak berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik.
Organ organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran
secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar.
SUJUD
Postur: Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan
dahi pada lantai.
Manfaat: Aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi
jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal
ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu,
lakukan sujud dengan tuma'ninah, jangan tergesa gesa agar darah mencukupi
kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir. Khusus
bagi wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi
kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.
DUDUK
Postur: Duduk ada dua macam, yaitu iftirosy (tahiyyat awal) dan tawarruk
(tahiyyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki.
Manfaat: Saat iftirosy, kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung
dengan syaraf nervus Ischiadius. Posisi ini menghindarkan nyeri pada
pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk
tawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih
(urethra), kelenjar kelamin pria (prostata) dan saluran vas deferens. Jika
dilakukan. dengan benar, postur irfi mencegah impotensi. Variasi posisi
telapak kaki pada iffirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai
turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis
inilah yang menjaga. kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.
SALAM
Gerakan: Memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal.
Manfaat: Relaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran
darah di kepala. Gerakan ini mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan
kulit wajah.
BERIBADAH secara, kontinyu bukan saja menyuburkan iman, tetapi mempercantik
diri wanita luar?dalam.
PACU KECERDASAN
Gerakan sujud dalam sholat tergolong unik. Falsafahnya adalah manusia
menundukkan diri serendah?rendahnya, bahkan lebih rendah dari pantatnya
sendiri. Dari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai
kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang didalami Prof Sholeh,
gerakan ini mengantar manusia pada derajat setinggi?tingginya. Mengapa?
Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak
terlatih untuk menerima banyak pasokan darah. Pada saat sujud, posisi
jantung berada di atas kepala yamg memungkinkan darah mengalir maksimal ke
otak. Itu artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu
kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tumakninah dan kontinyu
dapat memacu kecerdasan.
Risetnya telah mendapat pengakuan dari Harvard Universitry, AS. Bahkan
seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya menyatakan masuk
Islam setelah diam?diam melakukan riset pengembangan khusus mengenai
gerakan sujud.
PERINDAH POSTUR
Gerakan?gerakan dalam sholat mirip yoga atau peregangan (stretching).
Intinya untuk melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Keunggulan
sholat dibandingkan gerakan lainnya adalah sholat menggerakan anggota tubuh
lebih banyak, termasuk jari kaki dan tangan.
Sujud adalah latihan kekuatan untuk otot tertentu, termasuk otot dada. Saat
sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak
tangan. Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang
menjadi kebanggaan wanita. ******* tak hanya menjadi lebih indah bentuknya
tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.
MUDAHKAN PERSALINAN
Masih dalam pose sujud, manfaat lain bisa dinikmati kaum hawa. Saat pinggul
dan pinggang terangkat melampaui kepala dan dada, otot?otot perut (rectus
abdominis dan obliquus abdominis externuus) berkontraksi penuh. Kondisi
ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lama. Ini
menguntungkan wanita karena dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang
baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi. Bila, otot perut telah
berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami ia justru lebih
elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan serta
mempertahankan organ?organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi).
PERBAIKI KESUBURAN
Setelah sujud adalah gerakan duduk. Dalam sholat ada dua macam sikap duduk,
yaitu duduk iftirosy (tahiyyat awal) dan duduk tawarruk (tahiyyat akhir).
Yang terpenting adalah turut berkontraksinya otot?otot daerah perineum.
Bagi wanita, inilah daerah paling terlindung karena terdapat tiga lubang,
yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan saluran kemih.
Saat duduk tawarruk, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum.
Punggung kaki harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki
kanan harus menekan pangkal paha kanan. Pada posisi ini tumit kaki kiri
akan memijit dan menekan daerah perineum. Tekanan lembut inilah yang
memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum.
AWET MUDA
Pada dasarnya, seluruh gerakan sholat bertujuan meremajakan tubuh. Jika
tubuh lentur, kerusakan sel dan kulit sedikit terjadi. Apalagi jika
dilakukan secara rutin, maka sel?sel yang rusak dapat segera tergantikan.
Regenerasi pun berlangsung lancar. Alhasil, tubuh senantiasa bugar.
Gerakan terakhir, yaitu salam dan menengok ke kiri dan kanan punya pengaruh
besar pada kekencangan. kulit wajah. Gerakan ini tak ubahnya relaksasi
wajah dan leher. Yang tak kalah pentingnya, gerakan ini menghindarkan
wanita dari serangan migrain dan sakit kepala lainnya.
SEMOGA BERMANFAAT...
Ciri-Ciri Orang Ikhlas
Jika ada kader dakwah merasakan kekeringan ruhiyah, kegersangan ukhuwah, kekerasan hati, hasad, perselisihan, friksi, dan perbedaan pendapat yang mengarah ke permusuhan, berarti ada masalah besar dalam tubuh mereka. Dan itu tidak boleh dibiarkan. Butuh solusi tepat dan segera.
Jika merujuk kepada Al-Qur’an dan Sunnah, kita akan menemukan pangkal masalahnya, yaitu hati yang rusak karena kecenderungan pada syahwat. “Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada.” (Al-Hajj: 46). Rasulullah saw. bersabda, “Ingatlah bahwa dalam tubuh ada segumpal daging, jika baik maka seluruh tubuhnya baik; dan jika buruk maka seluruhnya buruk. Ingatlah bahwa segumpul daging itu adalah hati.” (Muttafaqun ‘alaihi). Imam Al-Ghazali pernah ditanya, “Apa mungkin para ulama (para dai) saling berselisih?” Ia menjawab,” Mereka akan berselisih jika masuk pada kepentingan dunia.”
Karena itu, pengobatan hati harus lebih diprioritaskan dari pengobatan fisik. Hati adalah pangkal segala kebaikan dan keburukan. Dan obat hati yang paling mujarab hanya ada dalam satu kata ini: ikhlas.
Kedudukan Ikhlas
Ikhlas adalah buah dan intisari dari iman. Seorang tidak dianggap beragama dengan benar jika tidak ikhlas. Katakanlah: “Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” (Al-An’am: 162). Surat Al-Bayyinah ayat 5 menyatakan, “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus.” Rasulullah saw. bersabda, “Ikhlaslah dalam beragama; cukup bagimu amal yang sedikit.”
Tatkala Jibril bertanya tentang ihsan, Rasul saw. berkata, “Engkau beribadah kepada Allah seolah engkau melihat-Nya. Jika engkau tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Allah melihatmu.” Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak menerima amal kecuali dilakukan dengan ikhlas dan mengharap ridha-Nya.”
Fudhail bin Iyadh memahami kata ihsan dalam firman Allah surat Al-Mulk ayat 2 yang berbunyi, “Liyabluwakum ayyukum ahsanu ‘amala, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya” dengan makna akhlasahu (yang paling ikhlas) dan ashwabahu (yang paling benar). Katanya, “Sesungguhnya jika amal dilakukan dengan ikhlas tetapi tidak benar, maka tidak diterima. Dan jika amal itu benar tetapi tidak ikhlas, juga tidak diterima. Sehingga, amal itu harus ikhlas dan benar. Ikhlas jika dilakukan karena Allah Azza wa Jalla dan benar jika dilakukan sesuai sunnah.” Pendapat Fudhail ini disandarkan pada firman Allah swt. di surat Al-Kahfi ayat 110.
Imam Syafi’i pernah memberi nasihat kepada seorang temannya, “Wahai Abu Musa, jika engkau berijtihad dengan sebenar-benar kesungguhan untuk membuat seluruh manusia ridha (suka), maka itu tidak akan terjadi. Jika demikian, maka ikhlaskan amalmu dan niatmu karena Allah Azza wa Jalla.”
Karena itu tak heran jika Ibnul Qoyyim memberi perumpamaan seperti ini, “Amal tanpa keikhlasan seperti musafir yang mengisi kantong dengan kerikil pasir. Memberatkannya tapi tidak bermanfaat.” Dalam kesempatan lain beliau berkata, “Jika ilmu bermanfaat tanpa amal, maka tidak mungkin Allah mencela para pendeta ahli Kitab. Jika ilmu bermanfaat tanpa keikhlasan, maka tidak mungkin Allah mencela orang-orang munafik.”
Makna Ikhlas
Secara bahasa, ikhlas bermakna bersih dari kotoran dan menjadikan sesuatu bersih tidak kotor. Maka orang yang ikhlas adalah orang yang menjadikan agamanya murni hanya untuk Allah saja dengan menyembah-Nya dan tidak menyekutukan dengan yang lain dan tidak riya dalam beramal.
Sedangkan secara istilah, ikhlas berarti niat mengharap ridha Allah saja dalam beramal tanpa menyekutukan-Nya dengan yang lain. Memurnikan niatnya dari kotoran yang merusak.
Seseorang yang ikhlas ibarat orang yang sedang membersihkan beras (nampi beras) dari kerikil-kerikil dan batu-batu kecil di sekitar beras. Maka, beras yang dimasak menjadi nikmat dimakan. Tetapi jika beras itu masih kotor, ketika nasi dikunyah akan tergigit kerikil dan batu kecil. Demikianlah keikhlasan, menyebabkan beramal menjadi nikmat, tidak membuat lelah, dan segala pengorbanan tidak terasa berat. Sebaliknya, amal yang dilakukan dengan riya akan menyebabkan amal tidak nikmat. Pelakunya akan mudah menyerah dan selalu kecewa.
Karena itu, bagi seorang dai makna ikhlas adalah ketika ia mengarahkan seluruh perkataan, perbuatan, dan jihadnya hanya untuk Allah, mengharap ridha-Nya, dan kebaikan pahala-Nya tanpa melihat pada kekayaan dunia, tampilan, kedudukan, sebutan, kemajuan atau kemunduran. Dengan demikian si dai menjadi tentara fikrah dan akidah, bukan tentara dunia dan kepentingan. Katakanlah: “Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagiNya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku.” Dai yang berkarakter seperti itulah yang punya semboyan ‘Allahu Ghayaatunaa‘, Allah tujuan kami, dalam segala aktivitas mengisi hidupnya.
Buruknya Riya
Makna riya adalah seorang muslim memperlihatkan amalnya pada manusia dengan harapan mendapat posisi, kedudukan, pujian, dan segala bentuk keduniaan lainnya. Riya merupakan sifat atau ciri khas orang-orang munafik. Disebutkan dalam surat An-Nisaa ayat 142, “Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat itu) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.”
Riya juga merupakan salah satu cabang dari kemusyrikan. Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya yang paling aku takuti pada kalian adalah syirik kecil.” Sahabat bertanya, “Apa itu syirik kecil, wahai Rasulullah?” Rasulullah saw. menjawab, “Riya. Allah berkata di hari kiamat ketika membalas amal-amal hamba-Nya, ‘Pergilah pada yang kamu berbuat riya di dunia dan perhatikanlah, apakah kamu mendapatkan balasannya?’” (HR Ahmad).
Dan orang yang berbuat riya pasti mendapat hukuman dari Allah swt. Orang-orang yang telah melakukan amal-amal terbaik, apakah itu mujahid, ustadz, dan orang yang senantiasa berinfak, semuanya diseret ke neraka karena amal mereka tidak ikhlas kepada Allah. Kata Rasulullah saw., “Siapa yang menuntut ilmu, dan tidak menuntutnya kecuali untuk mendapatkan perhiasan dunia, maka ia tidak akan mendapatkan wangi-wangi surga di hari akhir.” (HR Abu Dawud)
Ciri Orang Yang Ikhlas
Orang-orang yang ikhlas memiliki ciri yang bisa dilihat, diantaranya:
1. Senantiasa beramal dan bersungguh-sungguh dalam beramal, baik dalam keadaan sendiri atau bersama orang banyak, baik ada pujian ataupun celaan. Ali bin Abi Thalib r.a. berkata, “Orang yang riya memiliki beberapa ciri; malas jika sendirian dan rajin jika di hadapan banyak orang. Semakin bergairah dalam beramal jika dipuji dan semakin berkurang jika dicela.”
Perjalanan waktulah yang akan menentukan seorang itu ikhlas atau tidak dalam beramal. Dengan melalui berbagai macam ujian dan cobaan, baik yang suka maupun duka, seorang akan terlihat kualitas keikhlasannya dalam beribadah, berdakwah, dan berjihad.
Al-Qur’an telah menjelaskan sifat orang-orang beriman yang ikhlas dan sifat orang-orang munafik, membuka kedok dan kebusukan orang-orang munafik dengan berbagai macam cirinya. Di antaranya disebutkan dalam surat At-Taubah ayat 44-45, “Orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, tidak akan meminta izin kepadamu untuk (tidak ikut) berjihad dengan harta dan diri mereka. Dan Allah mengetahui orang-orang yang bertakwa. Sesungguhnya yang akan meminta izin kepadamu, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari akhir, dan hati mereka ragu-ragu, karena itu mereka selalu bimbang dalam keragu-raguannya.”
2. Terjaga dari segala yang diharamkan Allah, baik dalam keadaan bersama manusia atau jauh dari mereka. Disebutkan dalam hadits, “Aku beritahukan bahwa ada suatu kaum dari umatku datang di hari kiamat dengan kebaikan seperti Gunung Tihamah yang putih, tetapi Allah menjadikannya seperti debu-debu yang beterbangan. Mereka adalah saudara-saudara kamu, dan kulitnya sama dengan kamu, melakukan ibadah malam seperti kamu. Tetapi mereka adalah kaum yang jika sendiri melanggar yang diharamkan Allah.” (HR Ibnu Majah)
Tujuan yang hendak dicapai orang yang ikhlas adalah ridha Allah, bukan ridha manusia. Sehingga, mereka senantiasa memperbaiki diri dan terus beramal, baik dalam kondisi sendiri atau ramai, dilihat orang atau tidak, mendapat pujian atau celaan. Karena mereka yakin Allah Maha melihat setiap amal baik dan buruk sekecil apapun.
3. Dalam dakwah, akan terlihat bahwa seorang dai yang ikhlas akan merasa senang jika kebaikan terealisasi di tangan saudaranya sesama dai, sebagaimana dia juga merasa senang jika terlaksana oleh tangannya.
Para dai yang ikhlas akan menyadari kelemahan dan kekurangannya. Oleh karena itu mereka senantiasa membangun amal jama’i dalam dakwahnya. Senantiasa menghidupkan syuro dan mengokohkan perangkat dan sistem dakwah. Berdakwah untuk kemuliaan Islam dan umat Islam, bukan untuk meraih popularitas dan membesarkan diri atau lembaganya semata.
Dukun, Tukang Ramal Dan Sejenisnya
"Barang siapa yang mendatangi peramal dan menanyakan kepadanya tentang sesuatu perkara dan dia mempercayainya, maka sholatnya tidak diterima selama 40 hari".
Abu Dawud meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Barang siapa yang mendatangi seorang dukun, dan mempercayai apa yang dikatakannya, maka sesungguhnya dia telah kafir (ingkar) terhadap wahyu yang telah diturunkan kepada Muhammad s.a.w." (HR. Abu Daud).
Dan diriwayatkan oleh empat periwayat<66> dan Al Hakim dengan menyatakan: "Hadis ini sahih menurut kriteria Imam Bukhori dan Muslim" dari Abu Hurairah r.a. bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Barang siapa yang mendatangi peramal atau dukun, lalu mempercayai apa yang diucapkannya, maka sesunggunya ia telah kafir terhadap wahyu yang telah diturunkan kepada Muhammad s.a.w.".
Abu Ya''la pun meriwayatkan hadis mauquf dari Ibnu Mas''ud seperti yang tersebut di atas, dengan sanad Jayyid.
Al Bazzar dengan sanad Jayyid meriwayatkan hadis marfu'' dari Imran bin Husain, bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Tidak termasuk golongan kami orang yang meminta dan melakukan Tathoyyur, meramal atau minta diramal, menyihir atau minta disihirkan, dan barang siapa yang mendatangi dukun lalu mempercayai apa yang diucapkannya, maka sesungguhnya ia telah kafir terhadap wahyu yang telah diturunkan kepada Muhammad s.a.w..
Hadis ini diriwayatkan pula oleh At Thabrani dalam Mu''jam Al Ausath dengan sanad hasan dari Ibnu Abbas tanpa menyebutkan kalimat: "dan barang siapa mendatangi …"dst.
Imam Al Baghowi<67> berkata: "Al Arraf (peramal) adalah orang yang mendakwahkan dirinya mengetahui banyak hal dengan menggunakan isyarat isyarat yang dipergunakan untuk mengetahui barang curian atau tempat barang yang hilang dan semacamnya. Ada pula yang mengatakan: ia adalah Al Kahin (dukun) iaitu: orang yang boleh memberitahukan tentang hal-hal yang ghoib yang akan terjadi dimasa yang akan datang. Dan ada pula yang mengatakan: ia adalah orang yang boleh memberitahukan tentang apa apa yang ada dihati seseorang".
Menurut Abul Abbas Ibnu Taimiyah: "Al Arraf adalah sebutan untuk dukun, ahli nujum, peramal nasib dan sejenisnya yang mendakwahkan dirinya boleh mengetahui hal hal ghaib dengan cara-cara tersebut."
Ibnu Abbas berkata tentang orang-orang yang menulis huruf huruf sambil mencari rahasia huruf, dan memperhatikan bintang bintang: "Aku tidak tahu apakah orang yang melakukan hal itu akan memperoleh bahagian keuntungan di sisi Allah".
Kandungan bab ini:
1-Tidak dapat bertemu dalam diri seorang mukmin antara iman kepada Al Qur''an dengan percaya kepada tukang ramal, dukun dan sejenisnya.
2-Pernyataan Rasul s.a.w. bahawa mempercayai ucapan dukun adalah kufur.
3-Ancaman bagi orang yang minta diramalkan.
4-Ancaman bagi orang yang minta di tathoyyur kan.
5-Ancaman bagi orang yang minta disihirkan.
6-Ancaman bagi orang yang menulis huruf huruf .
7-Perbezaan antara Kahin dan Arraf, .
_____________________________________
Catatan Kaki:
<66> Yakni : Abu Dawud, At Tirmidzi, An Nasai'' dan Ibnu Majah.
<67> Abu Muhammad Al Husain bin Mas''ud bin Muhammad Al Farra'', atau Ibn Farra'' Al- Baghawi. Diberi gelar Muhyi - s - Sunnah. Kitab kitab yang disusunnya antara lain : syarh as sunnah, al jami'' baina asahun 436 H (1044 M), dan meninggal tahun 510 H (1117 M).Tulis ringkasan Anda di sini.
Berhakim Kepada Selain Allah Dan Rasulnya
“Tidakkah kamu memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu, dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu? mereka hendak berhakim kepada Thoghut, padahal mereka telah diperintahkan untuk mengingkari Thoghut itu, dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh jauhnya. Apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul", sincaya kamu lihat orang-orang munafik itu menghalangi (manusia) dari (mendekati) kamu dengan sekuat kuatnya. Maka bagaimanakah halnya, apabila mereka ditimpa sesuatu musibah disebabkan perbuatan tangan mereka sendiri, kemudian mereka datang kepadamu seraya bersumpah: "Demi Allah, sekali kali kami tidak menghendaki selain penyelesain yang baik dan perdamaian yang sempurna.” (QS. An nisa, 60).
“Dan apabila dikatakan kepada mereka (orang-orang munafik): "janganlah kamu berbuat kerosakan di muka bumi”, mereka menjawab: "sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan” (QS. Al baqarah, 11).
“Dan janganlah kamu membuat kerosakan di muka bumi ini sesudah Allah memperbaiki” (QS. Al A''raf, 56).
“Apakah hukum jahiliyah yang mereka kehendaki, dan tidak ada yang lebih baik hukumnya daripada hukum Allah bagi orang-orang yang yakin” (QS. Al Maidah, 50)
Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar r.a. sesungguhnya Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Tidaklah beriman (dengan sempurna) seseorang diantara kamu, sebelum keinginan dirinya mengikuti apa yang telah aku bawa (dari Allah)" (Imam Nawawi menyatakan hadis ini shoheh).
As Sya''by menuturkan: "pernah terjadi pertengkaran antara orang munafik dan orang yahudi. Orang yahudi itu berkata: "Mari kita berhakim kepada Muhammad", kerana ia mengetahui bahawa bahawa beliau tidak menerima suap. Sedangkan orang munafik tadi berkata: "Mari kita berhakim kepada orang yahudi", kerana ia tahu bahawa mereka mahu menerima suap. Maka bersepakatlah keduanya untuk berhakim kepada seorang dukun di Juhainah, maka turunlah ayat:
Ada pula yang menyatakan bahawa ayat di atas turun berkenaan dengan dua orang yang bertengkar, salah seorang dari mereka berkata: "Mari kita bersama-sama mengadukan kepada Nabi Muhammad s.a.w., sedangkan yang lainnya mengadukan kepada Ka''ab bin Asyraf", kemudian keduanya mengadukan perkara mereka kepada Umar r.a.. Salah seorang di antara keduanya menjelaskan kepadanya tentang permasalahan yang terjadi, kemudian Umar bertanya kepada orang yang tidak rela dengan keputusan Rasulullah s.a.w.: "Benarkah demikian?", ia menjawab: "Ya, benar". Akhirnya dihukumlah orang itu oleh Umar dengan dipancung pakai pedang.
Kandungan bab ini:
1-Penjelasan tentang ayat yang terdapat dalam surah An Nisa'' <95>, yang didalamnya terdapat keterangan yang boleh membantu untuk memahami makna Thoghut.
2-Penjelasan tentang ayat yang ada dalam surah Al Baqarah<96>.
3-Penjelasan tentang ayat yang terdapat dalam surah Al A''raf<97>
4-Penjelasan tentang ayat yang ada dalam surah Al Ma''idah<98>.
5-Penjelasan As Sya''by tentang sebab turunnya ayat yang pertama (yang terdapat dalam surah An Nisa'').
6-Penjelasan tentang iman yang benar dan iman yang palsu
7-Kisah Umar dengan orang munafik
8-Seseorang tidak akan beriman (sempurna dan benar) sebelum keinginan dirinya mengikuti petunjuk yang dibawa oleh Rasulullah s.a.w.
Sikap Memaafkan dan Manfaatnya bagi Kesehatan
Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh. (QS. Al Qur’an, 7:199)
Dalam ayat lain Allah berfirman: "...dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. An Nuur, 24:22)
Para peneliti percaya bahwa pelepasan hormon stres, kebutuhan oksigen yang meningkat oleh sel-sel otot jantung, dan kekentalan yang bertambah dari keeping-keping darah, yang memicu pembekuan darah menjelaskan bagaimana kemarahan meningkatkan peluang terjadinya serangan jantung. Ketika marah, detak jantung meningkat melebihi batas wajar, dan menyebabkan naiknya tekanan darah pada pembuluh nadi, dan oleh karenanya memperbesar kemungkinan terkena serangan jantung.
Menurut penelitian terakhir, para ilmuwan Amerika membuktikan bahwa mereka yang mampu memaafkan adalah lebih sehat baik jiwa maupun raga. Orang-orang yang diteliti menyatakan bahwa penderitaan mereka berkurang setelah memaafkan orang yang menyakiti mereka. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa orang yang belajar memaafkan merasa lebih baik, tidak hanya secara batiniyah namun juga jasmaniyah. Sebagai contoh, telah dibuktikan bahwa berdasarkan penelitian, gejala-gejala pada kejiwaan dan tubuh seperti sakit punggung akibat stress [tekanan jiwa], susah tidur dan sakit perut sangatlah berkurang pada orang-orang ini.
Memaafkan, adalah salah satu perilaku yang membuat orang tetap sehat, dan sebuah sikap mulia yang seharusnya diamalkan setiap orang
Dalam bukunya, Forgive for Good [Maafkanlah demi Kebaikan], Dr. Frederic Luskin menjelaskan sifat pemaaf sebagai resep yang telah terbukti bagi kesehatan dan kebahagiaan. Buku tersebut memaparkan bagaimana sifat pemaaf memicu terciptanya keadaan baik dalam pikiran seperti harapan, kesabaran dan percaya diri dengan mengurangi kemarahan, penderitaan, lemah semangat dan stres. Menurut Dr. Luskin, kemarahan yang dipelihara menyebabkan dampak ragawi yang dapat teramati pada diri seseorang. Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa:
Permasalahan tentang kemarahan jangka panjang atau yang tak berkesudahan adalah kita telah melihatnya menyetel ulang sistem pengatur suhu di dalam tubuh. Ketika Anda terbiasa dengan kemarahan tingkat rendah sepanjang waktu, Anda tidak menyadari seperti apa normal itu. Hal tersebut menyebabkan semacam aliran adrenalin yang membuat orang terbiasa. Hal itu membakar tubuh dan menjadikannya sulit berpikir jernih – memperburuk keadaan.
Memaafkan, adalah salah satu perilaku yang membuat orang tetap sehat, dan sebuah sikap mulia yang seharusnya diamalkan setiap orang.
YA'JUJ DAN MA'JUJ
2012 RAMALAN MAYA VS MISTERI TEMBOK YA’JUJ MA’JUJ
Gue nyoba posting tentang hal ini, karena melihat orang pada ikutan trend dengan ketakutan akan akhir dunia pada 2012 seperti ramalan bangsa Maya, dan membayangkan akan ada kejadian seperti di film yang berjudul 2012 juga. Padahal, menurut gue sih, moment akhir zaman akan kembali seperti Gothic Age… seperti akan munculnya makhluk yang kemungkinan seperti pada Film Lord Of The Ring… lebih mengerikan versi yang mana ya ? 2012 atau Lord Of The Ring ?
Ingat nggak sebuah scene dalam salah satu Sequel Lord Of The Ring, ada tembok besi besar dimana dari dalamnya keluar dengan berjalan kaki makhluk yang kasar dan menyeramkan, bukan manusia ? Gue bukan menjadikan kedua film tersebut sebagai bahan referensi, cuma sebagai penggambaran saja, dari yang pernah kita tonton.
Coba simak ini, dan bacalah dengan mengandalkan pikiran yang terang, bukan ketakutan yang tidak beralasan, kita percaya pada Allah SWT, percaya pada setiap orang akan menemui kematiannya dan percaya akan hari kiamat…
“Mereka berkata; “Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya-juj dan Ma-juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka ?”
QS. Al-Anbiya: 96
“Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya-juj dan Ma-juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (Hari berbangkit), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir. (Mereka berkata); “Aduhai celakalah kami, sesungguhnya kami adalah dalam kelalaian tentang ini, bahkan kami adalah orang-orang yang zhalim.” Ya-juj dan Ma-juj dalam Hadits.
Dari Zainab Binti Jahsh -isteri Nabi SAW, berkata;
“Nabi SAW bangun dari tidurnya dengan wajah memerah, kemudian bersabda; “Tiada Tuhan selain Allah, celakalah bagi Arab dari kejahatan yang telah dekat pada hari kiamat, (yaitu) Telah dibukanya penutup Ya-juj dan Ma-juj seperti ini !” beliau melingkarkan jari tangannya. (Dalam riwayat lain tangannya membentuk isyarat 70 atau 90), Aku bertanya; “Ya Rasulullah SAW, apakah kita akan dihancurkan walaupun ada orang-orang shalih ?” Beliau menjawab; “Ya, Jika banyak kejelekan.”
(HR. Ahmad, Al-Bukhari dan Muslim)
Jenis dan Asal Usul Ya-juj dan Ma-juj dalam QS. Al-Kahfi : 94
Ya-juj dan Ma-juj menurut ahli lughah ada yang menyebut isim musytaq (memiliki akar kata dari bhs. Arab) berasal dari AJAJA AN-NAR artinya jilatan api. Atau dari AL-AJJAH (bercampur/sangat panas), al-Ajju (cepat bermusuhan), Al-Ijajah (air yang memancar keras) dengan wazan MAF’UL dan YAF’UL / FA’UL. Menurut Abu Hatim, Ma-juj berasal dari MAJA yaitu kekacauan. Ma-juj berasal dari Mu-juj yaitu Malaja. Namun, menurut pendapat yang shahih, Ya-juj dan Ma-juj bukan isim musytaq tapi merupakan isim ‘Ajam dan Laqab (julukan). Para ulama sepakat, bahwa Ya-juj dan Ma-juj termasuk spesies manusia. Mereka berbeda dalam menentukan siapa nenek moyangnya. Ada yang menyebutkan dari sulbi Adam AS dan Hawa atau dari Adam AS saja. Ada pula yang menyebut dari sulbi Nabi Nuh AS dari keturunan Syis/At-Turk menurut hadits Ibnu Katsir. Sebagaimana dijelaskan dalam tarikh, Nabi Nuh AS mempunyai tiga anak, Sam, Ham, Syis/At-Turk. Ada lagi yang menyebut keturunan dari Yafuts Bin Nuh. Menurut Al-Maraghi, Ya-juj dan Ma-juj berasal dari satu ayah yaitu Turk, Ya-juj adalah At-Tatar (Tartar) dan Ma-juj adalah Al-Maghul (Mongol), namun keterangan ini tidak kuat. Mereka tinggal di Asia bagian Timur dan menguasai dari Tibet, China sampai Turkistan Barat dan Tamujin.
Mereka dikenal sebagai Jengis Khan (berarti Raja Dunia) pada abad ke-7 H di Asia Tengah dan menaklukan Cina Timur. Ditaklukan oleh Quthbuddin Bin Armilan dari Raja Khuwarizmi yang diteruskan oleh anaknya Aqthay. “Batu” anak saudaranya menukar dengan negara Rusia tahun 723 H dan menghancurkan Babilon dan Hongaria. Kemudian digantikan Jaluk dan dijajah Romawi dengan menggantikan anak saudaranya Manju, diganti saudaranya Kilay yang menaklukan Cina. Saudaranya Hulako menundukan negara Islam dan menjatuhkan Bagdad pada masa daulah Abasia ketika dipimpin Khalifah Al-Mu’tashim Billah pertengahan abad ke-7 H / 656 H.
Ya-juj dan Ma-juj adalah kaum yang banyak keturunannya.Menurut mitos, mereka tidak mati sebelum melihat seribu anak lelakinya membawa senjata. Mereka taat pada peraturan masyarakat, adab dan pemimpinnya. Ada yang menyebut mereka berperawakan sangat tinggi sampai beberapa meter dan ada yang sangat pendek sampai beberapa centimeter. Konon, telinga mereka panjang, tapi ini tidak berdasar.
Pada QS. Al-Kahfi:94, Ya-juj dan Ma-juj adalah kaum yang kasar dan biadab. Jika mereka melewati perkampungan, membabad semua yang menghalangi dan merusak atau bila perlu membunuh penduduk. Karenanya, ketika Dzulkarnain datang, mereka minta dibuatkan benteng agar mereka tidak dapat menembus dan mengusik ketenangan penduduk.
Siapakah Dzulkarnain ? Menurut versi Barat, Dzulkarnain adalah Iskandar Bin Philips Al-Maqduny Al-Yunany (orang Mecedonia, Yunani). Ia berkuasa selama 330 tahun. Membangun Iskandariah dan murid Aristoteles. Memerangi Persia dan menikahi puterinya. Mengadakan ekspansi ke India dan menaklukan Mesir. Menurut Asy-Syaukany, pendapat di atas sulit diterima, karena hal ini mengisyaratkan ia seorang kafir dan filosof. Sedangkan al-Quran menyebutkan; “Kami (Allah) mengokohkannya di bumi dan Kami memberikan kepadanya sebab segala sesuatu.” Menurut sejarawan muslim Dzulkarnain adalah julukan Abu Karb Al-Himyari atau Abu Bakar Bin Ifraiqisy dari daulah Al-Jumairiyah (115 SM – 552 M.).
Kerajaannya disebut At-Tababi’ah. Dijuluki Dzulkarnain (Pemilik dua tanduk), karena kekuasaannya yang sangat luas, mulai ujung tanduk matahari di Barat sampai Timur. Menurut Ibnu Abbas, ia adalah seorang raja yang shalih.
Ia seorang pengembara dan ketika sampai di antara dua gunung antara Armenia dan Azzarbaijan. Atas permintaan penduduk, Dzulkarnain membangun benteng. Para arkeolog menemukan benteng tersebut pada awal abad ke-15 M, di belakang Jeihun dalam ekspedisi Balkh dan disebut sebagai “Babul Hadid” (Pintu Besi) di dekat Tarmidz. Timurleng pernah melewatinya, juga Syah Rukh dan ilmuwan German Slade Verger. Arkeolog Spanyol Klapigeo pada tahun 1403 H. Pernah diutus oleh Raja Qisythalah di Andalus ke sana dan bertamu pada Timurleng. “Babul Hadid” adalah jalan penghubung antara Samarqindi dan India.
BENARKAH TEMBOK CINA ADALAH TEMBOK ZULKARNAIN ?
Banyak orang menyangka itulah tembok yang dibuat oleh Zulkarnain dalam surat Al Kahfi. Dan yang disebut Ya’juj dan Ma’juj adalah bangsa Mongol dari Utara yang merusak dan menghancurkan negeri-negeri yang mereka taklukkan. Mari kita cermati kelanjutan surat Al Kahfi ayat 95-98 tentang itu. Zulkarnain memenuhi permintaan penduduk setempat untuk membuatkan tembok pembatas. Dia meminta bijih besi dicurahkan ke lembah antara dua bukit. Lalu minta api dinyalakan sampai besi mencair. Maka jadilah tembok logam yang licin tidak bisa dipanjat. Ada tiga hal yang berbeda antara Tembok Cina dan Tembok Zulkarnain. Pertama, tembok Cina terbuat dari batu-batu besar yang disusun, bukan dari besi. Kedua, tembok itu dibangun bertahap selama ratusan tahun oleh raja-raja Dinasti Han, Ming, dst. Sambung-menyambung. Ketiga, dalam Al Kahfi ayat 86, ketika bertemu dengan suatu kaum di Barat, Allah berfirman,
“Wahai Zulkarnain, terserah padamu apakah akan engkau siksa kaum itu atau engkau berikan kebaikan pada mereka.” Artinya, Zulkarnain mendapat wahyu langsung dari Tuhan, sedangkan raja-raja Cina itu tidak. Maka jelaslah bahwa tembok Cina bukan yang dimaksud dalam surat Al Kahfi. Jadi di manakan tembok Zulkarnain?
BEBERAPA PENELITIAN TEMBOK YA’JUJ
Abdullah Yusuf Ali dalam tafsir The Holy Qur’an menulis bahwa di distrik Hissar, Uzbekistan, 240 km di sebelah tenggara Bukhara, ada celah sempit di antara gunung-gunung batu. Letaknya di jalur utama antara Turkestan ke India dengan ordinat 38oN dan 67oE. Tempat itu kini bernama buzghol-khana dalam bahasa Turki, tetapi dulu nama Arabnya adalah bab al hadid. Orang Persia menyebutnya dar-i-ahani. Orang Cina menamakannya tie-men-kuan. Semuanya bermakna pintu gerbang besi.
Hiouen Tsiang, seorang pengembara Cina pernah melewati pintu berlapis besi itu dalam perjalanannya ke India di abad ke-7. Tidak jauh dari sana ada danau yang dinamakan Iskandar Kul. Di tahun 842 Khalifah Bani Abbasiyah, al-Watsiq, mengutus sebuah tim ekspedisi ke gerbang besi tadi. Mereka masih mendapati gerbang di antara gunung selebar 137 m dengan kolom besar di kiri kanan terbuat dari balok-balok besi yang dicor dengan cairan tembaga, tempat bergantung daun pintu raksasa. Persis seperti bunyi surat Al Kahfi. Pada Perang Dunia II, konon Winston Churchill, pemimpin Inggris, mengenali gerbang besi itu.
Apa pun tentang keberadaan dinding penutup tersebut, ia memang terbukti ada sampai sekarang di Azerbaijan dan Armenia. Tepatnya ada di perunungan yang sangat tinggi dan sangat keras. Ia berdiri tegak seolah-olah diapit oleh dua buah tembok yang sangat tinggi. Tempat itu tercantum pada peta-peta Islam mahupun Rusia, terletak di republik Georgia.
Al-Syarif al-Idrisi menegaskan hal itu melalui riwayat penelitian yang dilakukan Sallam, staf peneliti pada masa Khalifah al-Watsiq Billah (Abbasiah). Konon, Al-Watsiq pernah bermimpi tembok penghalang yang dibangun Iskandar Dzul Qarnain untuk memenjarakan Ya’juj-Ma’juj terbuka.
Mimpi itu mendorong Khalifah untuk mengetahui perihal tembok itu saat itu, juga lokasi pastinya. Al-Watsiq menginstruksikan kepada Sallam untuk mencari tahu tentang tembok itu. Saat itu sallam ditemani 50 orang. Penelitian tersebut memakan biaya besar. Tersebut dalam Nuzhat al-Musytaq, buku geografi, karya al-Idrisi, Al-Watsiq mengeluarkan biaya 5000 dinar untuk penelitian ini.
Rombongan Sallam berangkat ke Armenia. Di situ ia menemui Ishaq bin Ismail, penguasa Armenia. Dari Armenia ia berangkat lagi ke arah utara ke daerah-daerah Rusia. Ia membawa surat dari Ishaq ke penguasa Sarir, lalu ke Raja Lan, lalu ke penguasa Faylan (nama-nama daerah ini tidak dikenal sekarang). Penguasa Faylan mengutus lima penunjuk jalan untuk membantu Sallam sampai ke pegunungan Ya’juj-Ma’juj. 27 hari Sallam mengarungi puing-puing daerah Basjarat. Ia kemudian tiba di sebuah daerah luas bertanah hitam berbau tidak enak. Selama 10 hari, Sallam melewati daerah yang menyesakkan itu. Ia kemudian tiba di wilayah berantakan, tak berpenghuni. Penunjuk jalan mengatakan kepada Sallam bahwa daerah itu adalah daerah yang dihancurkan oleh Ya’juj-Ma’juj tempo dulu. Selama 6 hari, berjalan menuju daerah benteng. Daerah itu berpenghuni dan berada di balik gunung tempat Ya’juj-Ma’juj berada. Sallam kemudian pergi menuju pegunungan Ya’juj-Ma’juj. Di situ ia melihat pegunungan yang terpisah lembah. Luas lembah sekitar 150 meter. Lembah ini ditutup tembok berpintu besi sekitar 50 meter.
Dalam Nuzhat al-Musytaq, gambaran Sallam tentang tembok dan pintu besi itu disebutkan dengan sangat detail (Anda yang ingin tahu bentuk detailnya, silakan baca: Muzhat al-Musytaq fi Ikhtiraq al-Afaq, karya al-Syarif al-Idrisi, hal. 934 -938).
Al-Idrisi juga menceritakan bahwa menurut cerita Sallam penduduk di sekitar pegunungan biasanya memukul kunci pintu besi 3 kali dalam sehari. Setelah itu mereka menempelkan telinganya ke pintu untuk mendengarkan reaksi dari dalam pintu. Ternyata, mereka mendengar gema teriakan dari dalam. Hal itu menunjukkan bahwa di dalam pintu betul-betul ada makhluk jenis manusia yang konon Ya’juj-Ma’juj itu.
Ya’juj-Ma’juj sendiri, menurut penuturan al-Syarif al-Idrisi dalam Nuzhat al-Musytaq, adalah dua suku keturunan Sam bin Nuh. Mereka sering mengganggu, menyerbu, membunuh, suku-suku lain. Mereka pembuat onar, dan sering menghancurkan suatu daerah. Masyarakat mengadukan kelakuan suku Ya’juj dan Ma’juj kepada Iskandar Dzul Qarnain, Raja Macedonia. Iskandar kemudian menggiring (mengusir) mereka ke sebuah pegunungan, lalu menutupnya dengan tembok dan pintu besi.
Menjelang Kiamat nanti, pintu itu akan jebol. Mereka keluar dan membuat onar dunia, sampai turunnya Nabi Isa al-Masih.
Dalam Nuzhat al-Musytaq, al-Syarif al-Idrisi juga menuturkan bahwa Sallam pernah bertanya kepada penduduk sekitar pegunungan, apakah ada yang pernah melihat Ya’juj-Ma’juj. Mereka mengaku pernah melihat gerombolan orang di atas tembok penutup. Lalu angin badai bertiup melemparkan mereka. Penduduk di situ melihat tubuh mereka sangat kecil. Setelah itu, Sallam pulang melalui Taraz (Kazakhtan), kemudian Samarkand (Uzbekistan), lalu kota Ray (Iran), dan kembali ke istana al-Watsiq di Surra Man Ra’a, Iraq. Ia kemudian menceritakan dengan detail hasil penelitiannya kepada Khalifah.
Kalau menurut penuturan Ibnu Bathuthah dalam kitab Rahlat Ibn Bathuthah pegunungan Ya’juj-Ma’juj berada sekitar perjalanan 6 hari dari Cina. Penuturan ini tidak bertentangan dengan al-Syarif al-Idrisi. Soalnya di sebelah Barat Laut Cina adalah daerah-daerah Rusia.
Ini adalah peta Danau Tiberias yang akan kering airnya sewaktu Ya’juj dan Ma’juj melewatinya
Tiberias, the big city on the west shore of the Sea of Galilee. The following photo shows the new city, the Sea of Galilee behind it, and the Golan heights in the background.
Referensi:
Az-Zuhaily, Tafsir Al-Munir.
Dr. Thaha Ad-Dasuqy, ‘Aqidatuna Wa Shilatuha Bil Kaun Wal Insan Wal Hayat, Darul Huda, Kairo, 1995.
Syekh Sya’ban ‘Abdulhadi Abu Rabah, Islamiyat, Haqaiq Fi Dzilli Tauhid Al-Ara Al-Islamiyah, Muassasah Al-’Arabiyah Al-Haditsiyah, Kairo, 1991.
http://kaumakhirzaman.blogspot.com/2009/08/misteri-tembok-yajuj-majuj.html
http://bukitbarisan.wordpress.com
So… are they immortal ? Ada satu legenda lagi yang gue pingin tahu tapi bener bener sedikit sekali dan sulit untuk mencari referensinya… yakni tentang The Highlander from Scotlandia. Anybody can share ?
This entry was posted on November 25, 2009 at 02:06 and is filed under history - another story of our world . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed You can leave a response, or trackback from your own site.
13 Responses to “2012 RAMALAN MAYA VS MISTERI TEMBOK YA’JUJ MA’JUJ”
Pola hidup sehat Rasulullah saw
100% sehat
Seperti janji saya, pengen berbagi sedikit informasi/pengetahuan yang saya dapat dari buku yang saya beli dari hasil dolan beberapa waktu lalu. Dalam buku “Panduan Diet ala Rasulullah” karya Indra Kusumah SKL, S.Psi dijelaskan mengenai pola hidup sehat sehari-hari ala Rasul. Ternyata, pola makan (termasuk dalam pola hidup sehat) Rasulullah merupakan salah satu aspek kehidupan yang patut kita tiru dari beliau. Beliau terbukti memilki tubuh yang sehat, kuat, dan bugar.
Adapun gambaran pola hidup sehat Rasulullah yang digambarkan oleh Prof. Dr. Mustofa Romadhon berdasarkan berbagai riwayat yang bisa dipercaya, adalah sebagai berikut :
* Beliau bangun sebelum subuh untuk Qiymul lail, sehingga asupan awal ke tubuh beliau adalah udara sepertiga malam terakhir. Para pakar kesehatan menyatakan bahwa udara pada waktu ini sangat kaya akan oksigen, sehingga sangat bermanfaat untuk optimalisasi metabolisme tubuh, yang berpengaruh terhadap vitalitas seseorang dalam aktivitasnya sehari penuh. Itulah sebabnya orang yang yang memulai aktivitas dengan bangun subuh, biasanya menjalani hari dengan penuh semangat dan optimis.
* Di pagi hari, Beliau menggunakan siwak untuk kesehatan mulut dan giginya. Siwak mengandung fluor alami yang sangat bermanfaat untuk kesehatan gigi dan gusi. Saat ini, ekstrak siwak dapat kita temui dalam pasta gigi, sehingga mudah untuk kita gunakan
* Rasulullah membuka menu sarapannya dengan segelas air dingin dicampur sesendok madu asli yang luar biasa khasiatnya. Dalam Al-Quran, madu merupakan syifaa(obat) isim nakhiroh(menyeluruh) atas berbagai penyakit. Madu juga mengandung mikronutrisi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.
* Masuk waktu dhuha(pagi menjelang siang), Rasulullah senantiasa mengonsumsi tujuh butir kurma ajwa’ (matang). Rasulullah pernah bersabda, “ Barang siapa makan tujuh butir kurma, maka akan terlindung dari racun”.
* Menjelang sore hari, menu Rasulullah adalah cuka dan minyak zaitun yang dikonsumsi dengan makanan pokok seperti roti. Manfaatnya, diantaranya : mencegah lemah tulang, mencegah kepikunan, melancarkan sembelit, menghancurkan kolesterol, melancarkan perncernaan, dll.
* Di malam hari, menu utma makan malam Rasulullah adalah sayur-sayuran. Secara umum, sayuran mengandung zat dan fungsi yang sama, yaitu menguatkan daya tahan tubuh dan melindunginya dari serangan penyakit.
* Setelah makan, Beliau tidak langsung tidur. Beliau beraktivitas dahulu sehingga makanan yang dikonsumsi masuk ke lambung dengan cepat dan mudah dicerna. Rasulu pernah bersabda, “cairkan makanan kalian dengan berdzikir kepada Allah SWT dan sholat, serta janganlah kalian langsung tidur setelah makan, karena dapat membuat hati kalian menjadi keras” (HR. Abu Nu’aim dari Aisyah r.a)
* Beberapa jenis makanan yang disukai Rasulullah tetapi Beliau tidak rutin mengkonsumsinya antara lain : tsarid (campuran roti daging dengan kuah air masak), buah yaqthin (labu air), buah anggur, dan hilbah (susu).
* Rasulullah sering menyempatkan diri berolahraga, terkadang sambil bermain dengan anak dan cucunya. Olahraga diakui oleh para pakar kesehatan sangat bermanfaat bagi tubuh
* Rasulullah tidak menganjurkan umatnya untuk bergadang. Beliau tidak menyukai berbincang dan makan sesudah waktu isya. Beliau tidur lebih awal supaya bisa bangun lebih pagi. Karena istirahat yang cukup, seperti tidur yang merupakan hak tubuh, dibutuhkan oleh tubuh.
* Inti pola konsumsi Rasulullah adalah menghindari isrof (berlebihan) dalam makan dan minum. Beliau tidak pernah melakukan idkhol at thoam ‘ala thoam (makan lagi sesudah kenyang). Prof. Dr. Musthofa menekankan bahwa assyab’u (kenyang) bukanlah al imtila’ (memenuhi perut dengan makanan. Kenyang yang sebenarnya adalah tercukupinya tubuh oleh zat-zat yang dibutuhkannya sesuai dengan proporsi dan ukurannya
* Berdasarkan riwayat, Aisyah r.a. pernah mengatakan, “ Dahulu Rasulullah saw tidak pernah mengenyangkan perutnya dengan dua jenis makanan. Ketika sudah kenyang dengan roti, beliau tidak akan makan kurma, dan ketika sudah kenyang dengan kurma, beliau tidak akan makan roti”. Penelitian membuktikan bahwa berkumpulnya makanan dalam perut telah melahirkan bermacam penyakit. Untuk itu, sangat penting bagi kita dalam mengkombinasikan makanan (food combining) dengan baik.
Well, itu tadi sedikit informasi mengenai pola hidup sehat Rasulullah yang berkaitan dengan pola makan Beliau. Di tengah pudarnya semangat mengikuti sunnah Beliau, sedikit pengetahuan ini mudah-mudahan bisa menjadi spirit kita untuk memulai menghidupkannya kembali. Apalagi pola hidup tersebut terbukti bisa dipertanggungjawabkan secara medis.
So? Mari kita mulai merubah kebiasaan buruk pola hidup kita sama2.
MAKNA ADZAN ADALAH JALAN KEHIDUPAN MANUSIA
Asyhadu ala illa ha ilallaah, Asyhadu ala illa ha ilallaah. Setelah diperdengarkan keMaha Besaran Allah manusia diperdengarkan dan diyakinkan bahwa tidak ada tuhan selain Allah. Ikrar ini adalah ikrar ketauhidan kita dihadapan Alloh. Dengan itu kita menjalani kehidupan ini penuh kepastian, bahwa hanya Alloh-lah tujuan akhir dari kehidupan ini.
Asyhadu anna Muhammad darrosulullaah, Asyhadu anna Muhammad darosulullaah. Alloh menurunkan risalah-Nya melalui seseorang. Dan ternyata Muhammad adalah dipilih oleh Alloh sebagai pembawa risalah-Nya yang terakhir, karena setelah beliau tidak ada lagi pembawa risalah langit. Dan manusia wajib meyakini dan bersaksi bahwa nabi Muhammad utusan Allah
Hayya alash sholah, Hayya alash sholah. Untuk membuktikan kesaksian manusia di wajibkan untuk sholat
Hayya ala falah, Hayya ala falah. Setelah menjalankan semuanya kita akan mendapatkan kebahagiaan di dunia maupun akhirat.
Allohu akbar Allohu akbar. Makna allohu akbar allohu akbar yang terakhir mengingatkan manusia agar manusia tak lupa siapa memberi berkah setelah manusia mendapatkan kebahagiaan
La illa ha illallaah. Akhir dari kehidupan kita jangan sampai melupakan Alloh. Dan inilah kalimat yang dapat kita ucapkan menjelang akhir dari kehidupan kita semua.
November 25, 2009 at 09:33
yes pertamax..
Baca dulu aah ntar baru koment lg..
November 25, 2009 at 10:41
seremmmmmmmmmmmmmmmm
tapi sebelum dia munculll aku mau kesana dl…liburan…hahhaa
November 25, 2009 at 17:17
ya.. ntar gue juga mau ke Scotland, nyari klan mc leod the legendary highlander.. kalo masih ada… ^_^
November 25, 2009 at 21:03
yaya ngeri… tapi sebelum itu.. ku mw keliling dunia dl ^_^
December 3, 2009 at 16:18
ayo keliling dunia sekalian bulan madu.. hehe
December 13, 2009 at 09:37
Excuse me for being OFF TOPIC but which Word Press template do you use? It looks stunning!
April 2, 2010 at 21:52
its ok, I’m sorry for beeing late to reply your response… I use Black-LetterHead by Ulysses Ronquillo, standar template from word press
March 31, 2010 at 00:28
Allohu ya Ghoffar…janji-Mu pastilah datang..snggh kami tidak bs mengingkarinya..snggh kami termasuk orng2 yg membodohkan diri..takutkanlah kami ya Alloh..takutkanlah mulut kami ya Alloh..takutkanlah ego kami ya Alloh..ampunilah kami ya Ghoffar..
April 14, 2010 at 16:42
Merinding banget… danau yang luasnya se-per-sekian laut tersebut bisa habis sewaktu kaum ya’juj ma’juj melewati dan meminumnya.
Bisa dibayangkan sebanyak apa bangsa itu dan seganas apa yang membuat mereka haus sehingga menghabiskan air danau itu.
Penelitian Sallam setidaknya sudah membuktikan sedikit fakta bahwa ya’juj ma’juj benar-benar ada dan akan menguasai dunia. Wallahualam
May 9, 2010 at 11:52
saatnya untuk tobaaaaaaaaaaat!!!
May 16, 2010 at 09:44
baru-baru ini ada buku baru terbit di Mizan (mei 2010) judulnya: “JEJAK YAKJUJ & MAKJUJ DALAM INSKRIPSI YAHUDI” karangan Wisnu Sasongko, dosen Universitas Brawijaya, Malang.
Berikut ini Daftar Iisi buku ini:
Kata Pengantar
Bab 1: Inskripsi Yahudi: Sebuah Pengantar
-Kenapa kita perlu menelusuri Yakjuj & Makjuj dalam Inskripsi Yahudi?
-Inskripsi Yahudi dan Latar Belakang Pembentukannya
-Septuagint: Perjanjian Lama
-Inskripsi karya Flavius Josephus
-Naskah Laut Mati ’The Dead Sea Scrools’
-Talmud
-Carta Timeline Talmud
-Timeline Inskripsi Yudaisme
-Analisis eksplorasi Sinkronik – Diakronik tentang Yakjuj dan Makjuj
-Usaha mengaburkan identiti bangsa Gog Magog
-Usaha mencemarkan nama baik Nabi Ishaq
Bab 2: Suara-suara dari Padang Gurun tentang Zulqarnain danYakjuj & Makjuj
- Latar belakang Pertanyaan pendeta Yahudi tentang Zulqarnain kepada Nabi Muhammad.
- Senandung Padang Gurun tentang Muhammad
- Daud menyebut Muhammad sebagai ”Adonai”
- Percakapan Yahya/John Pembabtis dengan pendeta Yahudi tentang ”Nabi yang Akan Datang”
-Isa menyebut Muhammad sbg ”Terang yang Besar”
-Daniel menyebut Muhammad sebagai ”batu yang meremukkan patung”
-Muhammad, Benang Merah senandung para nabi
-Orang-orang Yahudi rela tinggal di padang Paran
-Nabi Jeremiah (Aramia) menyebutnya ”Ehmed”
-Talmud Babilon menyebutnya ‘Emeth’
-Yakjuj & Makjuj dalam sumber Islam
-Yakjuj & Makjuj di dalam al-Quran dan Tafsir
-Seputar Asbabun Nuzul (Sebab-sebab Turun Ayat)
-Epistemologi bijak yang dikongkong oleh kesombongan
-Adakah “bangsa yang buta huruf” mampu membaca kisah Alexander?
-Sifat Zulqarnain
-Sifat Yakjuj & Makjuj di dalam Tafsir Qur’an
Bab 3: Genealogi Yakjuj Makjuj dalam Inskripsi Yahudi
-Di dalam Bible, Yakjuj dan Makjuj disebut Gog dan Magog
-Garis Keturunan Yakjuj Makjuj dalam Yahudi
-Magog dalam Talmud
-Scythia Yakjuj Makjuj di dalam buku Josephus,“Antiquities of the Jews”
-Scythia Yakjuj Makjuj di dalam buku Josephus,’’Jews Wars’
-Al Qur’an bebas daripada unsur Plagiat
-Josephus Menggunakan Bahasa Yunani
-Bahasa Yunani baru dapat diterjemahkan ke dalam bahasa Arab pada abad 9 M
-Scythia Yakjuj Makjuj di dalam buku Josephus,’The Apions’
-Scythia Yakjuj Makjuj di dalam Perjanjian Baru
-Magog di dalam Inskripsi Gulungan Laut Mati
-Lokasi Gog Magog Scythia
-Nama Gog Magog
-Bukti Kisah Yakjuj dan Makjuj di dalam Al Quran bukan plagiat daripada kitab sebelumnya
Bab 4: Gerombolan Nomad Scythia adalah Gog Magog
-Tafsir al-Quran Yusuf Ali: Scythia adalah Yakjuj Makjuj
-Kesalahan Evangelis dan Zionis:’Scythia’ daripada nama ’Isaac’
-’Gog’ dalam inkripsi Cylinder Ashurbanipal Assyria
-Suku Scythia adalah suku pertama yang berhasil menjinakkan kuda
-Menjejak serapan kata GOG atau JUJ dalam bahasa Inggeris dan Jerman
-Kebiadaban bangsa Yakjuj Makjuj Scythia
-Lokasi Kediaman Bangsa Yakjuj Makjuj Scythia
-Bukti Akeologi Bangsa Yakjuj Makjuj Scythia mendiami di Utara (Eurasia)
-Timeline Gerombolan Barbar Scythia
-Raja-raja Scythia
-Lokasi Kediaman Scythia menurut Peta Kuno Yunani
-Saudara sebangsa Scythia adalah suku Xiongnu, Hun, Mongol, Tartar
-Lagu ‘Scythian Tribe’
-Republik Sacha: Munculnya negeri Scythia Moden?
Bab 5: Sejarah Timur Tengah dan Yahudi serta peranan bangsa Barbar Scythia
-Menelusuri jejak bangsa Yakjuj dan Makjuj Scythia dalam Sejarah Timur Tengah
-Timeline Timur Tengah dan Sejarah Bani Israel serta hubung kait dengan Yakjuj & Makjuj Scythia
-Peta Kekuasaan – Kekuasaan di Fertile Crescent – Timur Tengah tahun 700-550 SM
-Sinkronik-Diakronik Peradaban Timur Tengah tahun 700-550 SM
-Tempoh Serangan Yakjuj Makjuj Scythia
Bab 6: Serangan Yakjuj & Makjuj ke Kerajaan Hitti di Urartu 743 SM
-Ekspedisi Assyria Memerangi Yakjuj Makjuj Scythia
-Suku Barbar Scythia dan Cimmeria bersaing menakluk Urartu
-Yakjuj & Makjuj Menerobos Pegunungan Kaukasus
-’Rab Kisir Gimirai’ pasukan khusus Yakjuj Makjuj Cimmeria
-Jalur sempit keluarnya Yakjuj & Makjuj Scyhtia & Cimmeria
-Darial Gorge (Ngarai Darial) dan Caspian Gates
-Yakjuj Makjuj Cimmeria menjadi perajurit upahan Kerajaan Assyria
-Kerajaan Scythia di Urartu tahun 700 SM
Bab 7: Serangan Yakjuj & Makjuj ke Samaria, Ibu kota Kerajaan Israel Utara tahun 721 SM
-Zaman Keemasan Israel
-Kerajaan Israel berpecah-belah
-Israel melanggar janjinya sendiri, Mulai menyembah berhala patung-patung.
-Pembuangan Suku Israel
-Serangan Yakjuj Makjuj Cimmeria ke Samaria tahun 722 SM sebagai Hukuman Allah
-Penaklukan Raja Sargon II dalam Inskripsi Assyria
-Para nabi yang mengingatkan kerosakan akidah kerajaan Israel
Bab 8: Serangan Yakjuj dan Makjuj ke Niniwe Assyria tahun 612 SM
-Niniwe, Ibukota Kerajaan Assyria
-Pasukan berkuda Media dan Scythia bergerak ke Niniwe
-Kejahatan dan Kekejaman bangsa Assyria
-Para Penafsir Bible menutupi peranan bangsa barbar Scythia dalam penghancuran Niniwe
-Raja Assyria berputus asa dengan membakar diri dan Istananya
-Niniwe pun dijarah dan dibakar oleh Scythia Yakjuj Makjuj
-Nabi-nabi Israel yang mengingatkan kehancuran Niniwe
-Harta karun Emas suku Scyhtia dari Rampasan di Niniwe
Bab 9: Serangan Yakjuj & Makjuj ke kota Jerusalem, Ibu kota Kerajaan Yehuda tahun 587 SM
-Yakjuj Makjuj Scythia menyerang Jerusalem
-Catatan Herodotus ketika memasuki negeri Yakjuj Makjuj Scythia
-Nabi Jeremia pernah tampil di Jerusalem mengingatkan datangnya Gog Magog
-Gabungan Scythia dan Babilon inilah ‘Periuk Mendidih dari Utara’
-Dan Jerusalem pun merana
-Ezra / Uzair memasuki Runtuhan Jerusalem
-Scythia, setelah kehancuran Yerusalem: Gerombolan Scythia menghancurkan Babilon
Bab 10: Nabi Yehezkiel mengabarkan datangnya Gog Magog
-Kesalahan Kronologi Kenabian Israel menjadikan kisah Gog Magog dalam Bibel sulit dipahami
-Kelalaian Editor/Penyalin Kitab Yehezkiel
-Kronologi Kisah dalam kitab Yehezkiel
-Magog dalam Yeheziel adalah bangsa Barbar Scythia
-Keaslian Teks Yehezkiel 38 dan 39
Bab 11: Nabi Yunus mengingatkan Kota Niniwe tentang Ancaman Yakjuj dan Makjuj
-Nabi Yunus memberitakan tentang Gog Magog
-Gerombolan Barbar Scythia keluar dari balik pegunungan Kaukasus
-Raja Assyria dan penduduk Niniwe patuh pada Yunus
-Kisah Dakwah Nabi Yunus dan Isa
-Usaha penyisipan teks
Bab 12: Nahum mendapat penglihatan tentang dekatnya Kehancuran Niniwe
-Kehancuran Niniwe sebagai bentuk Murka Tuhan
Bab 13: Amos dan Joel mengibaratkan keluarnya Gog Magog laksana Serangan Belalang
-Siapakah Amos?
-Bible juga mengumpamakan serangan Yakjuj & Makjuj sebagaimana serangan Belalang.
-Bible menyebut Gog adalah Raja Belalang.
-Sifat serangan Belalang dalam Bible
-Nabi Muhammad mengibaratkan serangan Yakjuj Makjuj seperti serangan belalang
-Serangan Belalang di Timur Tengah
-Bencana Belalang
Bab 14: Pergulatan Nabi Jeremia Mengingatkan Kebebalan Kaum Israel tentang Bahaya Gog Magog
-Siapakah Jeremia?
-Malapetaka dari Utara adalah Yakjuj & Makjuj
-Alasan Nebukadnezar membawa pasukan Yakjuj Makjuj Scythia
-Jeremia diutus bagi mengingatkan tentang bahaya munculnya Yakjuj Makjuj ke atas Jerusalem
-Bukti Pendapat Jeremia memberitakan tentang keluarnya gerombolan Yakjuj Makjuj Scythia.
-Gelar pasukan Gog Magog yang dipakai Jeremia
-Dalam Jeremia, Gog Magog disebut sebagai gandar besi
-Bani Israel Judea Jerusalem berlindung pada Mesir
-Juj = Gog = Yoke = Joch
-Nabi Jeremia dipenjara oleh Bani Israel Yehuda.
-Jerusalem hancur secara total
-Nabi Jeremia dibebaskan oleh Yakjuj Makjuj Scythia
Bab 15: Keluarnya Yakjuj & Makjuj Pada Akhir Zaman dalam Inskripsi Yahudi
-Keluarnya Yakjuj & Makjuj pada Akhir Zaman di dalan sumber-sumber Islam
-Keluarnya Yakjuj & Makjuj pada Akhir Zaman petanda Kiamat sudah dekat
-Mungkinkah Sejarah Terulang?
-Ramalan keluarnya Yakjuj dan Makjuj (Gog Magog) dalam Inskripsi Yahudi
-Ramalan Merajalelanya Gog Magog di dalam Perjanjian Lama
-Ramalan keluarnya Magog dalam Talmud Babilon
-Perjanjian Baru: Gog Magog sebagai pasukan Iblis yang terlepas.
Bab 16: Jawapan atas Distorsi Evangelis Barat tentang Gog Magog
semoga menambah pengetahuan & iman kita semua