Selasa, 06 Juli 2010

Tak Sarapan Bisa Renggut Keperawanan Lebih Dini

TOKYO-Sebuah penelitian di Jepang mengungkap, orang yang sering melewatkan kesempatan sarapan pagi, berisiko kehilangan keperawanan lebih dini. Kok bisa?

Tentu bukan karena jenis sarapannya. Masyarakat Jepang yang melewatkan kesempatan sarapan saat remaja, umumnya memiliki masalah dengan keluarga. Sementara remaja kerap menjadikan hubungan seks sebagai pelariannya.

Seperti diberitakan AFP, Jumat (26/12), penelitian tersebut melibatkan 3.000 orang yang tidak memiliki budaya sarapan pagi selama mereka dewasa. Hasilnya, rata-rata responden melakukan hubungan seks pertama kali pada usia 17,5 tahun. Data ini dibawah rata-rata hilangnya keperawanan secara keseluruhan di Jepang yaitu pada usia 19 tahun.

Sementara mereka yang masa remajanya memiliki budaya sarapan pagi rutin, rata-rata melakukan hubungan seks pertama kali pada usia 19,4 tahun. “Remaja yang memiliki masalah terkadang menjadikan hubungan seks sebagai pelarian,” kata Kunio Kitamura, kepala Japan Family Planning Association, lembaga yang melakukan penelitian ini. Kementrian kesehatan Jepang juga turut membantu penelitian ini.

“Jika remaja melakukan hubungan seks pertama kali, mereka akan pulang larut malam. Paginya mereka bangun telat dan melewatkan kesempatan sarapan,” katanya.

“Remaja yang memiliki masalah terkadang menjadikan hubungan seks sebagai pelarian,”
Jepang merupakan salah satu negera dengan angka kelahiran rendah. Ini dikarenakan budaya hidup mereka yang pekerja keras dan lebih mementingkan karir.

Studi in juga mengungkap, hampir 40 persen pasangan suami istri, tidak melakukan hubungan seks lebih dari sebulan. Alasannya sudah terlalu lelah sampai di rumah dan mereka menganggap hubungan seks itu sakit.(afp)

0 komentar:

Posting Komentar

NARUBUNGA © 2008 Template by:
SkinCorner